Monday, April 28, 2008

 

Here, There, and Back Again

Sama seperti saat berangkat ke Kuala Lumpur dulu, saya punya masalah dengan ketepatan waktu.

Kamu pasti heran kalau ada orang yang boarding persis jam berangkat pesawat - tambah lagi ini penerbangan internasional yang punya tetek bengek fiskal, cap paspor, dan antriannya sebelum naik pesawat. Dua kali ke luar negeri, dua kali saya harus mengejar pesawat. Mengejar. Dalam arti yang sebenarnya.

Saya berangkat dalam rangka undangan sebuah sekolah sepakbola ternama di Jakarta untuk meliput dua partai ujicoba mereka dengan sekolah sepakbola di Kuala Lumpur yang punya bendera franchise yang sama. Diinformasikan kalau rombongan akan menginap di hotel Royal Bintang. Meski hati kecil bersorak menginap di Bukit Bintang - yang sangat hidup itu - saya sempat ragu apakah rombongan dengan mayoritas anak-anak usia sekolah ini diinapkan di kawasan keramaian itu. Dugaan saya salah.

Begitu partai ujicoba pertama selesai, bersama dua rekan dari media lain, kami bergegas memburu langkah ke BB Plaza. Sayang, terlambat. Hampir pukul 10 malam dan toko-toko mulai tutup. Alhasil, kami menghabiskan waktu berputar-putar saja di pedestrian Bukit Bintang.

"And how the night falls on Bukit Bintang?"
Crowdly dan loudly.

Pesonanya sama seperti dua tahun lalu. Tetap hidup dan ramai hingga larut malam. Pusat perbelanjaan bertebaran di kawasan ini: bangunan BB Plaza terhubung dengan Sungei Wang, satu dua gedung di sebelah BB plaza ada Low Yat Plaza - pusat barang-barang elektronik, di seberang Sungei Wang ada Times Square - pusat perbelanjaan berlantai 10[!]. Begitu juga rumah makan: masakan Cina, Melayu, Arab, hingga India, tenda atau tempat permanen, kafe, pub, dan... refleksiologi. Turis sepertinya memang diharuskan menghabiskan uangnya di kawasan surga belanja ini. Begitu juga untuk penduduk Malaysia sendiri - yang menurut Liang, pemandu kami, baru saja "diuntungkan" berkat dikuranginya besaran pajak pendapatan oleh Perdana Menteri Abdullah Badawi.

Hanya semalam di sana. Pagi-pagi sebelum partai ujicoba kedua, rombongan bergegas check out dari hotel. Setelah ujicoba, kami memburu pesawat pulang sore harinya. Memang diberikan waktu "bersiar-siar" di Sungei Wang, tapi kisaran 45 menit saja. Manalah cukup waktu untuk mencari macam-macam. Padahal, setibanya di bandara, kami mendapat berita mencengangkan. Pesawat di-delay hingga dua jam!!!

Minggu malam, saya sudah kembali ke Jakarta. Kurang tidur, saya menikmati istirahat panjang dan datang ke kantor siang hari. Susah dipercaya, saya baru menghabiskan weekend di luar negeri dan hari Senin sudah kembali bekerja. Ah... Selamat kembali lagi ke kenyataan!

Comments:
wooo oleh-olehhh pergi ga bilang2 hehehe. makanya senin-rabu minta cuti, biar bisa menikmati jalan-jalan di Bukit Bintang :)
 
senangnya bisa jalan-jalan... sibuk banget niy sekarang. ga bisa ke mana-mana... :)
 
Ass.Wr.Wb
Yang terhormat, rekan-rekan senior dan alumni Fikom Unpad Jatinangor.
Kami (Panitia REINKARNASI 2008) mengundang rekan-rekan sekalian untuk hadir dalam acara Malam Reinkarnasi (Malam Dewa).
Yang akan diadakan pada tanggal 23 Agustus 2008, pukul 21.00-04.00 WIB.
Atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih.

-panitia REINKARNASI 2008-
 
Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]





<< Home

This page is powered by Blogger. Isn't yours?

Subscribe to Posts [Atom]