Thursday, April 03, 2008
And he starts living in his own world
Hampir enam jam dia berupaya untuk lelap tertidur. Gagal. Manakala matanya terpejam, seketika waktu dia terbangun lagi. Pada suatu ketika, dia menyerah. Dia memasrahkan kegagalannya menggapai kantuk kepada malam. Pikirannya terbang ke mana-mana - tapi sebenarnya tetap terbelenggu di pokok benaknya.
Tidak ada apa-apa. Tidak ada siapa-siapa. Bukankah ini semua pilihannya? Dalam kehendaknya selama ini dia selalu menginginkan sebuah kebebasan dan setelah sekian lama dia memberanikan diri meraih kebebasan itu. Sendiri. Kalau terkungkung di dalam kamar 3x4 kamar persegi ini adalah kebebasan yang pernah dibayangkannya, masih maukah dia menukar waktu?
Tentu saja tidak.
Malam makin larut. Dia makin larut ke dalam dirinya sendiri.
Tidak ada apa-apa. Tidak ada siapa-siapa. Bukankah ini semua pilihannya? Dalam kehendaknya selama ini dia selalu menginginkan sebuah kebebasan dan setelah sekian lama dia memberanikan diri meraih kebebasan itu. Sendiri. Kalau terkungkung di dalam kamar 3x4 kamar persegi ini adalah kebebasan yang pernah dibayangkannya, masih maukah dia menukar waktu?
Tentu saja tidak.
Malam makin larut. Dia makin larut ke dalam dirinya sendiri.
Subscribe to Posts [Atom]