Wednesday, May 09, 2007

 

What If...

Kemarin lusa, seorang teman mengajukan pertanyaan mendadak.
"Kalau tidak menjadi penulis, elo pengen jadi apa?"
Saya diam sejurus. Tidak sedia mendapat kejutan ini.
"Sebenarnya saat ini pun cita-cita gue jadi penulis masih belum kesampaian. Gue masih berada di jalurnya," jawab saya.
Teman saya itu belum puas. "Belum menjawab pertanyaannya, deh..."
Saya berpikir keras dan merasa benar-benar tidak bisa menjawabnya.
"Tahu nggak, gue selalu bertanya ini ke anak-anak sekolah sepak bola untuk majalah, 'kalau tidak menjadi pesepakbola ingin jadi apa,'" elak saya.
"Semua yang saya tanya tidak tahu jawabannya," sambung saya, "sama kayak gue sekarang ini."
Teman saya itu tetap belum puas. Saya bisa melihat dari air mukanya. Saya merasa terdesak.
"Next question, please..." pungkas saya.

Ah, seandainya ada kekuatan untuk mengubah keadaan sesuai keinginan kita sendiri...

Comments:
lho, bukankah lo selalu percaya bahwa 'kekuatan' itu ada? :p

i do belive in destiny, it's you who don't :)

"kalau tidak menjadi penulis, saya tidak ingin jadi apa-apa lagi. karena selama saya masih mampu berpikir, merasa, dan berharap, saya akan menjadi seorang penulis. karena setiap kali saya berpikir tentang menulis, hal itu menyatakan bahwa saya adalah seorang penulis."

masih nggak menjawab pertanyaan, ya?
 
Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]





<< Home

This page is powered by Blogger. Isn't yours?

Subscribe to Posts [Atom]