Thursday, February 09, 2006
Insomnia
Kopi Aceh dan kerupuk Palembang. Sungguh pasangan aneh untuk menemani malam dengan hujan yang mendesah-desah ini. Belum lagi dapat tidur. Tersesat oleh rimba pekerjaan. Tersesat oleh rimba pemikiran. Mana petunjuknya? Adakah dalam bulir-bulir kafein kopi itu? Apakah ada pada perisa ikan belida dalam resep kerupuk ini?
Malam masih dini. Hujan tidak mau berhenti. Belum lagi dapat tidur. Memikirkan kepala. Memikirkan hati. Esok hari, kusia-siakan lagi panggilan azan subuh. Hidup pun mulai mengeluh kepadaku. Katanya, kapan kau beri aku arti? Tak mengerti, aku angkat bahu saja.
Malam masih dini. Hujan tidak mau berhenti. Belum lagi dapat tidur. Memikirkan kepala. Memikirkan hati. Esok hari, kusia-siakan lagi panggilan azan subuh. Hidup pun mulai mengeluh kepadaku. Katanya, kapan kau beri aku arti? Tak mengerti, aku angkat bahu saja.
Comments:
<< Home
Eh, mbak Torie nongol juga. Selamat menikmati, mbak. Mudah2an jadi langganan blog ini. Hehehehe... Ditunggu inspirasi balasannya. Thx!
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home
Subscribe to Posts [Atom]