Saturday, August 06, 2005

 

Lelaki Adalah Lelaki

Aku adalah aku. Di sinilah aku berada saat ini. Bersama kumpulan jenisku. Di antara para bajingan! Kaum pemuja tubuh telanjang wanita. Keindahan yang hakiki terselubungi oleh nafsu. Mereka sekumpulan hewan yang mendesis-desis liar. Pandangan mata tak berhenti memakan hidup-hidup tubuh mangsanya. Aku ingat sebuah pembenaran awam, imajinasi lebih liar daripada kenyataan. Mereka sadar apa yang sedang mereka bayangkan. Sebuah sumpah serapah yang dipersiapkan untuk dipersembahkan bagi kaum ibunya. Seolah seorang wanita terlahir hanya untuk mendapat caci demi maki. Aku muak, lantas aku pergi. Aku bukan kumpulan itu! Di pinggir jalan sembari menanti kereta pulang, seorang gadis berdiri bertudung langit malam. Sendirian. Menoleh manja kepadaku, merengek minta ditemani. Parasnya kuntum yang sedang mekar. Pesonanya mengundang kekaguman. Duhai, indahnya! Aku tak tahan diri, segera kuhampiri. "Kau cantik sekali", desisku. Hewan malam lari liar berlepasan dari kandangnya sudah.

Comments: Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]





<< Home

This page is powered by Blogger. Isn't yours?

Subscribe to Posts [Atom]