Tuesday, August 02, 2005

 

Jalan-Jalan

Satu bulan terakhir ini, entah bagaimana, saya menjadi sangat melankolis. Buktinya beberapa posting terakhir berbau-bau seperti itu, kan? Sebenarnya saya tidak ingin terlalu dipengaruhi mood semacam ini, karena semuanya jadi monoton. Tapi, sudahlah semua biar dinikmati saja. Day by day...

Lalu, masih ada keinginan yang selalu menyembul manakala mood itu datang. Ada hasrat untuk kembali lagi ke masa-masa kuliah dulu. Wah, pokoknya masa-masa penuh memori deh. Sampai-sampai saya bermimpi kembali lagi ke kamar kosan di Wisma Melati yang legendaris tea. Saya berdiri di dalam kamar itu, yang sedang kosong, dan menempelkan tangan ke tembok-temboknya yang putih membisu. Rasanya dingin dan meski ini dalam mimpi, saya bisa merasakan betapa saya kehilangan kenangan ini. Apalagi kenangan di Jatinangor tidak hanya kenangan soal Wisma Melati belaka. Masih banyak kenangan lain yang kalau dikupas satu persatu malah semakin membuat tulisan ini bernada melankolis. Pokoknya menyedihkan sekaligus menggugah, deh...

Nah, itu dia. Selalu ada keinginan untuk pergi ke Bandung dan Jatinangor sekadar melongok isi perut mereka hari ini. Selalu ada keinginan untuk mengingat-ingat, di tempat itu dan di waktu itu ada sesuatu. Ahhh... Pasti tidak ada habisnya kalau masalah mengenang-ngenang seperti ini.

Mengapa harus berorientasi pada masa lalu? Saya pun tak tahu pasti harus menjawab apa. Di satu sisi, saya sangat ingin membangun masa depan saya. Saya ingin mendapatkan tantangan-tantangan baru. Apalagi hidup jalan terus, sekali berjalan sepatutnya kita tidak boleh terlalu sering menoleh jejak yang tertinggal. Tapi, itulah... Selalu ada saat di masa kini di mana seperti yang dinyanyikan The Groove, 'Dahulu / Semua indah /...'. Mesti ada saat yang membuat kita mengingat masa lalu.

Wah, jadi ngelantur. Sudah jadi curhat ini mah. Sebagai penutup, saya hanya ingin menyampaikan salah satu keinginan saya yang lain, yang menjadi judul posting ini, 'jalan-jalan'. Yup! Saya mau jalan-jalan sebentar. Boleh sekalian dibilang eskapisme, terserah! Saya selalu ingin berada di suatu tebing dan melihat tempat dari ketinggian. Selalu ada sihir perasaan yang tenang dan misterius ketika kita melakukan itu. Seorang bilang, ada kesan damai. Saya sepakat. Saya tambahkan saja, sepertinya kita dapat melihat hidup dan rutinitas berjalan tanpa harus membaur bersamanya. Saat ini, saya benar-benar ingin melakukan itu. Kenapa? Banyak alasannya! Mudah-mudahan akan terwujud.

Sampai nanti...

Comments: Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]





<< Home

This page is powered by Blogger. Isn't yours?

Subscribe to Posts [Atom]