Sunday, April 03, 2005

 

Cukup

Cukup. Harfiahnya, kata 'cukup' artinya sesuatu yang mencukupi, yang tidak berlebih juga tidak kurang. Jadi 'cukup' adalah satu dengan porsi yang pas. Sudah tepat.

Tapi ada makna konotatif lain. Dulu ketika kuliah kita tahu nilai A artinya 'sangat baik', B itu 'baik', C itu 'cukup', D untuk 'jelek', dan E untuk 'sangat jelek'. Nilai C buat seorang mahasiswa memang tidak harus mengulang mata kuliahnya tapi mempengaruhi perhitungan IPK. Nilai C setara dengan nilai 2. Bayangkan kalau seorang mahasiswa dengan IPK 3 koma
sekian mendapat 2 nilai C saja. Wah, cita-cita lulus dengan IPK di atas 3 lumayan terancam deh.

Begitupun yang terjadi. Banyak siaran langsung sepakbola di tv nasional yang sering saya dengar komentarnya, 'cukup baik', 'cukup indah', 'cukup keras', atau 'cukup terarah'. Sehubungan dengan pertandingan yang ditayangkan berkualitas liga Eropa atau bahkan Piala Dunia sekalipun, kata-kata 'cukup' ini lumayan mengganggu.

Coba baca contoh komentar ini: 'Ya saya lihat Ronaldinho cukup berhasil memimpin lini tengah Brazil. Umpan-umpannya cukup akurat kepada duet penyerang. Tapi kiper lawan pun cukup sigap menghadang semua tendangan yang cukup sering mengancam gawangnya. Wasit juga saya lihat sudah memimpin dengan cukup adil'.

Bagaimana? Kalau Ronaldinho yang sekualitas pemain terbaik dunia ini masih dinilai 'cukup' jadi bagaimana sih standar baik yang diinginkan sang komentator? Saya pribadi setuju kalau kata ini sering dipakai mengomentari sepakbola tarkam. Tapi ini kan bukan, bung!

Saya rasa maunya komentator sih untuk menghilangkan kesan sangat subyektif dalam komentarnya. Dengan kata 'cukup' ini komentator menawarkan obyektivitas, dan hasilnya komentarnya menjadi relatif. Atau baca saja: tanggung. Menurut saya, seharusnya kata 'cukup' ini tidak perlu digunakan. Toh arti kalimatnya akan sama saja. Coba contoh komentar di atas dibaca tanpa kata-kata 'cukup'. Lebih efisien, enak didengar, dan tidak mengganggu bukan?

Cukup sekian.

Comments: Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]





<< Home

This page is powered by Blogger. Isn't yours?

Subscribe to Posts [Atom]